Selasa, 20 Desember 2011

Peka

Entah sudah berapa lama aku rasakan ini
1, 2 bahkan ratusan kali
Mudahnya aku rasakan

Apa itu
Yang jelas hanya dapat aku rasa
Tanpa aroma
Tanpa wujud
bahkan tanpa suara

Bukan karena apa yang dimiliki
Tapi pada apa yang dimaksud

Entah itu karena apa yang diberikannya dalam bentuk lain
Aku tak pernah bisa menggambarkannya

Yang aku tahu, aku bisa merasakan kehadirannya

Semarang, 20 Desember 2011
Dia bukanlah hantu yang kehadirannya dapat kita rasakan, namun tak berwujud.
Dia adalah wujud yang lain.

Senin, 19 Desember 2011

Buntu

Daun keringpun berjatuhan...
Seiring turunnya hujan...
Dingin...
Sunyi...
Senyap...
Serta rintik air yang bertubrukan dengan genting...

Aku terdiam...
Menapakkan kaki menuju ruang yang gelap...
Membuka laptop...
Sambil menikmati secangkir kopi hangat...

Aku coba memulai menuliskan beberapa kata untuk menggambarkan apa yang tidak bisa aku ungkapkan...
Mencoba menuliskan sesuatu untuk seseorang yang bahkan tidak aku kenal...
Tapi semakin aku menulis...
Kebuntuanpun semakin terasa...

Aku berhenti...
Menutup laptop...
Dan memejamkan mata untuk sejenak...
Aku lelah...
Lelah akan rasa yang selalu menjadi misteri tak berujung...

Semarang, 19 Desember 2011
Untuk kamu yang mengetahui apa yang saya rasa, tolong beri tahu saya...

Minggu, 11 Desember 2011

Berubah

Jalan pikiranmu berubah...
Bahkan untuk orang yang kamu cintai...
Kamu tidak peduli...

Plutopun bertanya kepadamu...
Apa yang merubahmu hingga sedemikian rupa?
Kau hanya mampu terdiam...
Tanpa pernah bisa menjawab tanyanya...

Siapapun dirimu...
Apapun jati dirimu...
Sungguh kau telah melupakannya...

Selebihnya hanya waktu...
Yang mampu mengingatkan akan siapa dirimu...
Namun dia takkan pernah kembali...

Semarang, 11 Desember 2011
Untukku yang kini tengah labil... Yah... Aku mengakuinya...

Sabtu, 10 Desember 2011

Sesat...

Malam minggu...
10 Desember 2011...
Rasa aneh...
Tak karuan...
Bimbang...
Hancur... Porak poranda...
Terbengkalai...
Terlupakan...

Gerangan apa ada??
Rimba hutan...
Tersesat pada saya...

Hilang kompas dimakan anjing...
Hancur peta terkena hujan...

Sendiri...
Menghilang...
Sambut gelap...
Gulita...
Tak ada kawan...
Lawan mengintai...

Menanti harimau menerkam...
Rubah takut jadi cemburu...
Kacau sekicau burung...

Sabtu, 10 Desember 2011
Tergoda untuk sesuatu yang bukan hakku... Membuatku tersesat dalam pikiranku sendiri... Ketidak harmonisan hati dan pikiran membuatku terjatuh pada lubang hitam tak berdasar...

Kamis, 24 November 2011

Bimbang Chap. 8

Suatu waktu pernah saya bertanya dalam hati saya kepada pendahulu dan guru saya, "Gie saya salah apa, hingga saya harus terlahir di masa yang sangat kacau kerontang yang isinya hanya dipenuhi oleh orang - orang egois dan munafik??" Pertanyaan itu terus mengganggu, bahkan membuat saya ingin menyerah. Tapi di satu sisi, saya sudah berada pada setengah perjalanan saya menuju garis finish dengan menggunakan biaya yang banyak, waktu yang takkan pernah kembali, dan raga yang telah usang. Bimbang tapi meyakinkan, berujung pada sebuah "Galausiotis" (sebuah penyakit yang paling sering dirasakan anak - anak perubahan jaman). Antara sial dan mujur. Kembali hanyut terbawa arus tanpa tahu arah, tujuan dan ujung dari sungai perubahan.

Kamis, 24 November 2011
Ini belum selesai, masih berlanjut...

Jumat, 11 November 2011

Kisah Cinta Chap. 7

        Ini merupakan kisah cintaku yang keberapa, entah saya lupa. Karena memang mudah sekali bagi saya untuk tertarik kepada perempuan, hal yang wajar karena saya laki - laki. Namun hanya beberapa yang jadi, sisanya entah kelaut mana saya membuangnya. Beberapa merupakan kisah yang patut saya masukan cerita, sisanya cukup jadi kisah sinetron yang membuatku sendiri sebenarnya jarang meliriknya sedikitpun. Tapi yah mau bagaimanapun juga takdirlah yang membawaku hingga sekarang ini. Tanpa adanya kisah yang lalu, maka tak ada diri saya yang sekarang. Diri saya yang sekarang jauh lebih terjaga, karena ada penjaga yang selalu setia menjaga, khawatir, dan bahkan curiga untuk saya yang memang patut dibegitukan, karena menurut dia mungkin saya adalah buaya yang tak pernah kenyang. -__-"a

        Sedih tidak, lebih tepatnya mendekati frustasi karena memiliki penjaga yang galaknya ngalahin monyetnya pak rahmat, yang saya sendiri tak tahu siapa lagi itu pak Rahmat dan apa dia memiliki monyet yang galak saya tidak tahu. Karena saya juga boleh mengarang.

Berikut saya perkenalkan penjaga saya berikut CV-nya :
CV
 Nama : Zaskia Wiedya Siapa gitu deh
TTL : Tempatnya saya lupa, hanya tanggal yang saya ingat 20 Oktober 1991
Kuliah : Sama dengan saya, kami hanya dibedakan ruang dan waktu saja dalam kuliah
*Kelupaan saya memang saya sengaja, karena memang namanya yang cukup panjang.

        Pertama bertemu, kami berdua sedang ada acara di kampus tempat kami berdua kuliah. Saat itu sedang diadakan OSMA, karena kami mahasiswa baru. Pertama melihat dia saya tidak merasakan apa - apa, karena yang saya lihat tembok di sebelahnya. Namun akhirnya saya menyadarinya juga, betapa nikmatnya kalau saya bisa duduk di kursi yang ada di hadapannya waktu itu, karena saya cukup lelah berdiri terus. Jadi awal pertemuan kami berdua memang tidak ada kesan yang berarti karena saya belum melihatnya secara jelas. Saya melihatnya jelas pertama kali adalah pada saat sedang diadakan buka puasa bersama, saat sedang meminta data mahasiswa baru untuk tugas kami. Dan kebetulan waktu itu dia yang belum saya minta datanya.
Ketika melihat dia pertama kali hal yang paling berkesan menurut saya tentang dia adalah hidungnya yang kurang maju, ditutupi dengan pipinya yang sedikit tembem bak roti boy. Dan kulitnya yang putih udah kaya tape singkong baru ditepungin, putih banget deh. Semula saya tidak berniat menjadikannya pacar, cuman
karena udah kepepet cinta, sayapun akhirnya mengajukan diri buat jadi sekuriti - sekuritian. Dan diapun akhirnya meneken kontrak yang saya ajukan, walau harus menunggu 1 minggu untuk mendapatkan jawabannya, tapi ya sudahlah, sudah terlanjur. Kami jadi tanggal 10 Oktober 2009. Masa - masa pertama kami sangatlah indah. Namanya juga baru jadian, tahu sendirilah rasanya.

        Setelah jadi kenyataannya justru berbalik, bukan saya yang menjaga dia malah dia yang ngejaga saya yang udah kaya hewan mau punah gitu ketat banget dah, sampai pusing mau gimana - gimana.
Yah tapi itulah rahasia keawetan kami hingga 2 tahun terakhir ini, kami berhasil melewati semua masalah kami dengan saling menjaga satu sama lain walaupun dia lebih unggul dalam menjaga saya. Hingga saya sendiri takut buat kehilangan dia. Terima kasih Bu sekuriti atas dedikasimu selama ini saya akan menyayangi kamu semaksimal mungkin dan saya akan mencintai kamu sebaik mungkin setelah cinta saya kepada Tuhan saya semakin baik dan saya mampu membawa kamu ke arah tujuan akhir pelabuhan cinta kita, yakni pelabuhan Tanjung priuk. :D I O U... :*

Semarang, 11 November 2011
Ditulis atas dasar dedikasi pendampingku selama ini, karena saya sayang dia.
Dari tukang mie telor kepada sang pembeli.

Jawaban Di Tengah Perubahan

Sejenak ku terdiam dalam keheningan
Angin pagi yang datang menjelang
Menyambutku sedang menikmati secangkir semangat
Melihat sekeliling
hanya kekosongan yang menyapa


Tersadar
Keterbelakangan bukan pada mental
Maupun fisik

Memilih berjalan
Mencari secercah harapan
Berharap datangnya sebuah perubahan
Hingga semua itu membawaku pada sebuah jalan tanpa arah

Tanpa tujuan
Tanpa teman di samping
Berjalan lurus dan terus mencari
Dengan sejumlah pertanyaan di dalam kepala
"Kapan semua ini akan berujung?"
"Kepada siapa aku harus mengadu?"

Tuhan tahu semua jawaban itu
Hanya aku yang tak tahu,
Kepada siapa Dia memberikan jawaban itu
Hingga aku harus terus berjalan
Menanti akan datangnya seseorang yang memberikan jawaban
Agar aku dapat berhenti sejenak
Untuk kemudian dapat kembali berjalan

Semarang, 11November 2011
Aku yang kini terus berjalan, Menanti sebuah perubahan pada sebuah sistem yang salah dan menanti jawaban atas semua pertanyaanku

Selasa, 01 November 2011

Melati Putih

Harum semerbakmu menghiasi taman bungaku....
Warna putih itu begitu cerah...
Elok bentukmu membuatku ingin memetiknya...

Pagi datang menjelang...
Mentaripun memberikan cahayanya padamu melati putih...
Membuatmu semakin indah...
Semakin cerah...
Dan membuat taman bunga semakin terlihat subur...

Namun, keindahan itu hanya bersifat sementara...
Musim silih berganti...
Membuatmu harus mengikuti tuntutan alam...
Kaupun akhirnya gugur...
Mati dan layu...
Jatuh ketanah tanpa bisa ke tangkai kembali...
Sedih karena harus kehilangan, namun senang menunggu datangnya sang penerus...

Dan ketika musim subur itu tiba...
Melati putih baru itupun tumbuh...
Menggantikan kekosongan tempatmu...
Menggantikan kerusakan sebelumnya, dengan keindahan saat ini...
Walau melati putih ini berbeda...
Namun impian dan harapannya bersatu dengan pendahulu...
Menghiasi Kekosongan...
Kehampaan...
Dan menghidupkan harapan yang telah mati...
Bagi kehidupan yang ada...

Untukmu yang memberikan perubahan...
Melati putih...

Selasa, 01 November 2011
Tersadar akan sesuatu yang telah mati...

Hari Kelabu Chap. 6

        Hari ini tepat hari selasa, tepat di mana saya sedang mengikuti ujian tengah semester. Mata kuliah yang diujikan hari ini memberikan nuansa tersendiri, karena saya belum memahami semua materi yang diberikan dengan baik. Kekurangan pemahaman saya terhadap mata kuliah tertentu, terkadang menjadi senjata yang sangat kuat hingga dapat menjatuhkan hampir sebagian mental, semangat dan harapanku. Tapi saya tidak menyerah begitu saja, karena ini hanyalah setitik masalah di dalam sebuah bejana yang cukup besar. Dan sayapun menyanggupi untuk terus memahaminya dengan sisa semangat yang ada serta harapan yang kecil. Walaupun pada akhirnya saya "mengalah" pada waktu yang terbatas, dan harus menjawab seadanya tanpa tahu itu benar atau salah. Bukan pasrah atau menyerah pada keadaan, hanya kurang pemahaman yang mengharuskan saya mengalah. Lain halnya dengan kalah, karena saya tidak melarikan diri dari kewajiban serta dengan perlengkapan yang lengkap dan tepat.

        Ujianpun berakhir, dengan diakhiri wajah suram para pecinta ujian (di dalamnya termasuk saya) dan wajah kesal para pengawas ujian. Itu semua disebabkan karena pecinta ujian berusaha mengerjakannya soal mereka dengan cara bekerja sama dan gagal serta ketahuan oleh pengawas. (Walau bekerja sama itu bagus, ada kalanya bekerja sama itu difatwakan haram oleh para petinggi - petinggi kampus. Seperti saat ujian, melakukan kejahatan, dan kelakuan buruk lainnya yang suka dilakukan dengan berjamaah.) Bagi mereka para pecinta ujian, selama kesempatan itu ada dan sulit diketahui oleh pengawas tak ada salahnya untuk bekerja sama.

        Setelah semua kegiatan itu, sayapun menghubungi ayah yang rupanya sedang dalam perjalanan dengan nadanya yang sedikit sibuk. Sebentar berbicara, rasa penasaran sayapun terjawab dengan berita duka yang saya terima. Sesepuh tertua dari keluarga ibu saya sudah menutup usia. Nenek saya akhirnya dipanggil oleh Sang Maha Pencipta. Akhirnya ALLAH SWT menjawab doa saya dan keluarga untuk memberikan yang terbaik bagi nenek saya, yang telah hidup sekian lama dengan penyakitnya yang terus menggrogoti tubuhnya diusia rentanya. Firasat kelabu itu kini terjawab sudah, dan saya sekeluargapun harus ikhlas melepas serta merelakan semuanya. Dari dunia ini kami hanya bisa berharap, semoga ALLAH memberikan tempat yang layak di sisi-NYA. (Amin Ya RABB)

Selasa, 01 November 2011
Awal bulan ini menjadi saksi akan kepergianmu Mbah. Maafkan saya jika selama hidup Mbah saya sering menyusahkan. Saya selalu merindukanmu di sini, walau saya tak datang dihari pemakamanmu.

Senin, 31 Oktober 2011

Problematika Chap. 5

        Pagi ini aku terbangun pukul 08.27. Cukup siang untuk seorang mahasiswa seperti aku ini, karena biasanya aku bisa bangun pukul 04.00 untuk beribadah sholat subuh. Namun kali ini aku harus sholat subuh pukul 08.45. Ini semua dikarenakan usahaku semalam untuk memahami sebuah kasus sangatlah sulit, ditambah lagi dengan kemampuan menganalisaku yang cukup rendah. Itu membuatku sangat terpuruk dan merasa gagal sebagai mahasiswa dengan sejuta mimpi.Aku terus mencoba mencari jawaban dari setiap pertanyaanku. Terus mencarinya tanpa henti. Dan fisikkupun sampai pada batasnya, pukul 02.10 mataku tak mampu bertahan yang mengharuskanku untuk tidur yang lelap.

        Pasrah bukan jalan keluar yang aku butuhkan, itu merupakan gambaran keputus asaan yang sangat menghina jati diri seorang mahasiswa yang terpelajar dan terhormat. Terlebih lagi sampai mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Sungguh malang bagi mereka yang bunuh diri, karena mereka merupakan "makhluk - makhluk" menyedihkan yang menyerah pada suatu masalah yang cukup pelik dan rumit, serta dibumbui situasi dan kondisi yang mencekik, tanpa pernah mencoba menyelesaikannya mereka justru memilih berhenti berpikir dan memilih mengakhiri hidupnya dengan harapan masalah selesai. Pemikiran seperti itu hanya pemikiran orang - orang GOBLOK dan KAFIR, mengapa demikian?? Goblok, mereka tidak menggunakan OTAK untuk terus berpikir mencari jalan keluar terbaik menyelesaikan masalah mereka. Kafir, mereka tidak punya rasa syukur dan keyakinan terhadap Tuhan mereka yang sudah jelas akan memberikan jalan keluar bagi setiap umat-NYA yang memiliki masalah, tentunya dengan cara-NYA yang mustahil bagi manusia untuk diterima dengan logika. Mereka termasuk orang yang tidak pernah memberikan kesempatan pada waktu untuk berjalan sebagaimana mestinya, walaupun pada akhirnya keputusan itu tetap berada di tangan Yang Maha Menguasai.

        Dan akupun memilih terus berjuang daripada mati dalam keadaan putus asa dan tak wajar. Aku memberi kesempatan kepada waktu untuk berjalan semestinya tanpa memiliki niat untuk mengakhirinya dengan cara - cara bodoh. Walaupun pada akhirnya aku gagal dan aku mati dalam kegagalanku, paling tidak aku mati dalam keadaan mencobanya bukan melewatkan, membiarkan, dan menyerah begitu saja karena itu bukan jati diriku dan keluargaku. Aku diajarkan untuk menghadapi masalah yang datang, bukan melarikan diri dari masalah itu. Aku dibesarkan untuk menjadi tahan banting, bukan sebaliknya. Dan hingga saat ini aku mampu bertahan dari semua itu bukan karena aku menyerah, tapi karena aku menghadapinya dengan mengambil keputusan tepat sebagaimana mestinya.

        "Semua masalah pasti ada jalan keluar, walau jalan keluar itu muncul sedikit terlambat. Dan izinkanlah waktu, otak, dan masalah itu bersinkronisasi menjadi sebuah pengalaman berharga untuk menjadi pondasi pribadi yang lebih baik."
By DIMAS

Semarang, 31 Oktober 2011
Ditulis dengan rasa bersalah yang dalam kepada Tuhanku, ALLAH SWT. Karena lalai akan waktuku dan hampir menyerah pada keadaan yang semestinya aku kuasai, bukan sebaliknya.

Minggu, 30 Oktober 2011

Pujaan Hati

Pertama bertemu di persimpangan jalan...
Senyum ramahmu menyapaku pagi hari itu...
Perkenalan singkat membuatku mengingatmu sepanjang hari...

Hari itu membuatku merindu akan pertemuan kita yang pertama...
akupun kembali ke jalan di mana kita bertemu...
menanti... dan terus menanti...
dari hari ke hari...
namun tiada hasil ku temui...

Waktupun terus berlalu...
Hingga hari itu datang...
Kita dipersatukan kembali ditempat dan kondisi yang berbeda...

Bagai petir menyambar di siang hari...
hatiku terkejut...
Sakit...
Bingung...
Hampa...
Bercampur menjadi satu...
saat tahu kau sudah ada yang memiliki...

Keadaanpun memaksaku berbesar hati untuk menerimanya...
Tanpa perlu meneteskan air mata...
Akupun terus menjalani hari tanpa putus asa...

kupilih untuk menunggu...
Dengan perasaan rindu dan harapan...
Datangny kesempatan itu untukku...

Untuk sang pujaan hati...

Dari sang Pujangga... DIMAS...
Dibuat karena diperintah oleh adikku yang mendapat tugas... :)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Dia

Awal kuliah kami dipertemukan...
Tanpa malu kuperkenalkan diri...
Bersama sudah menjalani hari...
Hingga 2 tahun terakhir...

Duduk kami berdua...
Mengenang dan berbagi cerita...
Senang... Sedih... dan Suram..
Tawa dan tangispun menghias cerita kami...

Tak terasa malam menjemput...
Kami berpisah di depan gerbang...
Melambai tangan kami berdua...
Melempar senyum dengan keyakinan esok datang dan bertemu kembali...

Semarang, 29 Oktober 2011
Ditulis karena mengingatnya... :)

Jumat, 28 Oktober 2011

Rasa

Rasa merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari...
Itu semua yang dikatakan oleh 5 indera yang aku miliki...
Termasuk hati yang bukan dalam bentuk fisik...
Semua akan kembali normal ketika sesuatu yang lain dapat mengungkapkan apa yang ingin kita utarakan...
Ketidak sanggupan mengharuskanku untuk mengalah pada apa yang tidak aku ketahui, baik itu wujud maupun hanya sekedar bayangan...


Siapa engkau yang memberanikan diri hingga masuk ke dalam mimpi disetiap tidurku...
Mengapa engkau selalu membayangi setiap langkah kemana kakiku melangkah...
Sampai menemani disetiap kesendirianku...
Lancang... Itu pasti...
Tapi aku tak bisa mengelak...
Kau ciptaanNYA yang luar biasa hebat...
Begitu kompleks sampai aku tak sanggup mengungkapkan...


Yah apa yang aku utarakan, hanya dapat aku tuliskan pada sebuah blog...
Yang hanya diam...
Tanpa pernah tahu maksud dari tulisan - tulisan ini...


Semarang, 28 Oktober 2011
Mengingat kutipan milikku terdahulu, jauh sebelum hal itu kembali kurasakan...
Rasa syukurku hanya untuk-NYA, Allah SWT...
Yang tak pernah lelah dan tidur saat aku membuat sebuah catatan pada blog ini...
Alhamdulillahirabbila'lamin...

Waktu

Bertemu pertama di persimpangan jalan itu...
Saling berkenalan...
Lalu pergi ke arah tujuan awal...
Dengan janji bertemu kembali...

Aku menunggu bertemu kembali denganmu...
Kala semua berjalan...
Maka aku masih di sini menunggu dengan setia...
Tak pernah tahu kapan kita akan bertemu...

Yang kunanti tak pernah datang...
Sampai habis waktu, setiaku tetap menunggu...
Hingga ku putuskan untuk pergi meninggalkan sang waktu...
Dan berjanji tak akan kembali padanya...

Semarang, 28 Oktober 2011
Di sini aku akan menunggu sampai waktu datang kembali kepadaku...
Walau aku putuskan takkan kembali kepadanya....

Kamis, 27 Oktober 2011

Tragedi Chap. 4

     Bahkan untuk menikmati haripun mereka masih menggunakan mood sebagai pembanding. Sadarkah mereka jika orang di luar sana tanpa pernah memikirkan mood mereka, mereka jauh lebih maju dan termotivasi untuk menjadi lebih baik. Menyedihkan ternyata, kali ini konteks kalimat "PENERUS BANGSA BERMENTAL TEMPE" tak lagi hanya sekedar wacana namun mendekati kenyataan yang sempurna.
    
     Andai aku bisa memilih untuk dilahirkan atau tidak dilahirkan, aku pasti lebih memilih dilahirkan. Sayangnya hal itu akan menjadi sulit kuterima karena menghadapi kenyataan sulit, di mana aku hidup dihadapkan dengan persoalan yang tak kumengerti dan ditemani dengan sekumpulan orang - orang yang munafik. Mengapa bisa sampai sedemikian rumit sampai - sampai aku sendiri memiliki pemikiran "APAKAH SAYA LAHIR DIMASA YANG SALAH?? ATAU MASA INI YANG MEMANG TIDAK BISA MENERIMA SAYA??".

     Ya Allah, Ya Tuhanku Yang Maha Mendengar, apa yang salah dengan saya?? apa yang telah saya perbuat?? Sehingga saya merasa menjadi makhluk "terasing" yang pernah ada di dunia ini. Sehingga mereka selalu salah mengartikan arti kehidupan, dan melupakan kematian mereka. Bahkan jati diri mereka sendiripun pasti tak mereka ingat. Sadarkah mereka?? tahukah mereka?? kalau selama ini mereka itu salah. Mereka itu hanya membohongi diri mereka sendiri, itu sebabnya mereka tergolong orang munafik. Mengapa?? Karena mereka sadar mereka berubah, tapi mereka tak mau mengakui perubahan mereka. Atau mungkin mereka sebenarnya ingin berubah, hanya saja mereka malu untuk melakukan perubahan itu sehingga mereka tega membohongi diri mereka sendiri dan menjadi munafik.

     Mengapa hal - hal seperti itu ada?? Jika ada yang menjawab, "itu merupakan hal untuk memberi warna keaneka ragaman pemikiran yang ada di dunia", itu merupakan jawaban ter-GOBLOK yang pernah saya dengar dan sangat di luar logika manusia ( artinya itu jawaban seekor binatang ). Karena itu bukan memberi warna melainkan memberi pandangan jenuh dan keruh untuk generasi selanjutnya.

Semarang, 27 Oktober 2011
Jika karena tulisan ini kalian mengasingkan saya, maka asingkanlah saya,
karena saya juga tidak membutuhkan kemunafikan kalian apa lagi menyerah pada kemunafikan kalian itu... Ambil dan nikmatilah kemunafikan kalian itu sendiri...

Dinamika Perubahan Chap. 3

        Pagi ini saya melihat banyaknya status dari sebuah facebook, yang mana banyak orang menuliskan status apa yang dia rasakan pagi ini bahkan mungkin malam kemarin. Banyak hal - hal yang mereka (sang updater facebook ) ceritakan tentang apa yang mereka alami, rasakan, hingga yang belum terjadi. Sungguh sebuah perkembangan besar bagi dunia teknologi. Jika kita lihat dimasa lampau, di mana masa itu kini sudah menjadi kenangan tersendiri bagi mereka yang mengalaminya. Mereka ( yang mengalami masa lampau ) tak pernah meng-update status mereka ke dalam facebook. Jangankan facebook, sms saja belum ada pada masa itu. Karena teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang ini.
        Namun di balik tidak adanya teknologi yang tidak begitu maju pada masa itu, banyak nilai positif yang bisa di ambil. Bisa kita lihat salah satu contoh, masyarakat jauh lebih sering berkomunikasi dengan cara silaturahmi ke rumah - rumah yang ingin didatangi. Bukan dengan telepon maupun ( jika sekarang ini ada teknologi ) teleconference. Mereka jauh lebih memiliki rasa kekeluargaan, daripada masa sekarang yang namanya kekeluargaan itu hanya digembar - gemborkan oleh orang - orang yang tidak tahu makna dari kekeluargaan itu sendiri. Mereka jauh lebih beretika dan jauh lebih beradab dari manusia - manusia yang ada sekarang ini. Selain itu mereka jauh lebih bisa menjaga hubungan dengan teman - temannya, walau mereka tidak menyukai sikap dan tingkah lakunya. Walaupun memang sebagian besar tidak seperti itu, karena itu hanya berlaku untuk sebagian yang lebih besar yang mampu bersifat seperti itu.Tetapi jelas kualitas pemuda dan pemudi pada masa itu jauh lebih baik daripada masa sekarang yang semakin liar.
        Sedih dan ironis memang, itulah dampak dari berkembangnya sebuah teknologi yang terlalu cepat dan disalah artikan oleh orang - orang yang labil. Mereka yang labil tidak pernah tahu dan tidak mau tahu akan apa makna dan manfaat dari perkembangan teknologi berkomunikasi. Semestinya dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, orang tua semestinya mampu untuk membantu memberitahu putra - putrinya akan teknologi akan makna dan manfaat dari teknologi tersebut. Bukan hanya sanggup untuk memberikan sebuah teknologi, namun juga diharapkan mampu membina akan manfaat besar yang terdapat di dalam sebuah teknologi.


Semarang, 27 Oktober 2011
Diketik dengan rasa penyesalan yang cukup dalam akan dampak perubahan yang cukup buruk.

Minggu, 23 Oktober 2011

Kumbang

Sayap membawaku... Kemana ku ingin...
Lawan kutemui disetiap tempat ku bersinggah....
Di udara ku bertarung... Bertahan hidup dan menunjukkan bahwa aku sanggup...

Betina datang untuk sang pemenang...
Kalah...
Itu yang harus kuterima...
Karena tidak selamanya hidup itu menang...
Dan sayapkupun kembali membawaku terbang...
Sambil mengingatkan jati diriku yang hanya seekor kumbang...

Aku serangga kecil...
Tubuhku tak sebesar rusa... Tapi hatiku memiliki kemauan dan keberanian yang kuat seperti singa...
Itu yang terus memaksaku untuk bertarung menerima kenyataan...
Walauku tahu... Aku takkan menang...

Akupun kembali terbang... Menanti kemenangan yang tak tahu kapan ia akan datang...

Semarang, Minggu, 23 Oktober 2011
Atas nama Kumbang...

Sabtu, 22 Oktober 2011

Pemahaman Demokrasi chap. 2

      Ini dimulai ketika aku membaca sebuah buku yang menceritakan tentang perjalanan era demokrasi di dunia. Pemahamanku tentang demokrasi memang tidak terlalu banyak. Bahkan aku hanya tahu akan demokrasi melalui pengertian - pengertiannya saja, dan pengertian - pengertian itu terkadang justru membuatku tidak dapat berpikir tenang dan semakin gelisah. Itu semua karena semua orang memiliki pandangan  berbeda tentang demokrasi itu sendiri, dan itu membuat pengertiannya menjadi sangat banyak karena didasari oleh pendapat - pendapat orang - orang yang sebenarnya ingin berkuasa namun tidak ingin mengakuinya.
     Telah banyak buku yang menjelaskan tentang arti besarnya sebuah demokrasi, namun itu semua hanyalah omong kosong belaka karena demokrasi tidaklah benar - benar berjalan dengan semestinya. Banyak pertanyaan mengapa demokrasi saat ini hanya dinilai sebagai omong kosong, itu semua karena di balik demokrasi itu sendiri terdapat permainan bagi para penguasa dan pengikut - pengikutnya yang sangat haus akan kekuasaan. Dan demokrasi itu sendiri merupakan sebuah ide untuk sebuah misi kekuasaan yang dianggap para penguasa merupakan kekuasaan yang mutlak dan tidak terkalahkan, karena mereka akan didukung oleh para pendukung - pendukungnya yang tidak tahu - menahu akan arti demokrasi yang dibawa dan ditunjukan oleh para penguasa. Para pendukung menganggap bahwa penguasa yang mereka dukung adalah raja yang akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan, tapi justru sebaliknya penguasa mengharapkan dukungan dari para pendukungnya agar dia mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan untuk dirinya, keluarga dan golongannya saja, untuk selanjutnya para pendukung itu dijadikan peliharaan oleh para penguasa dan diberikan makanan - makanan berupa doktrin - doktrin kosong agar mereka tetap loyal mendukung para penguasa itu. Menyedihkan dan sangat ironis sekali, karena hal itulah kenyataan yang harus diterima. Jauh lebih menyedihkan lagi untuk para penguasa, karena mereka penjilat yang jelas tidak memiliki moral sebab mereka menjilat masyarakat awam untuk memilih dan mendukung mereka agar dapat berkuasa. Sadis, brutal, dan tidak beradab, itulah sebagian kecil tentang penguasa. Di sini aku hanya menceritakan penguasa yang ada di dunia bukan pemimpin dunia, dan menjelaskan bahwa penguasa bukanlah seorang pemimpin melainkan budak yang ingin memperbudak. Dan mereka akan tersingkir oleh kekuasaan mereka sendiri seiring berjalannya waktu, karena kekuasaan tidak bersifat abadi...

Semarang, Sabtu, 22 Oktober 2011
Aku berbicara sebagai orang yang memiliki pandangan tersendiri akan kepemimpian, dan sadar akan perbedaan pemimpin dan penguasa.

Abstrak chap. 1

          Kini aku sadari aku telah salah dalam tujuanku membuat blog ini. Sebuah kesalahan besar jika aku membuat blog ini karena aku ingin menjadi orang lain. Dan patut dipertanyakan "mengapa harus menjadi orang lain jika menjadi diri sendiri itu lebih imajinatif ?", yah di situlah letak kesalahanku. Harusnya aku bisa menjadi penulis baru dengan gaya bahasa serta isi tulisan yang dituangkan dengan cara maupun ide yang berbeda. Menyedihkan sekali aku ini, tapi beruntunglah aku karena masih memiliki Ayah, Ibu, Adik, Pacar, dan Team yang mengingatkan untuk kembali menjadi dirku sendiri yang imajinatif dan inovatif. Terima kasih dan rasa syukurku karena memiliki kalian, karena tanpa kalian apalah arti penulis awam seperti diriku ini yang tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang menulis. Namun di balik itu semua aku memiliki semangat yang terus memaksaku agar aku menuangkan tulisanku pada sebuah kertas atau sebuah blog mungkin, dan baru teralokasi detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, dan abad ini.

         "Kemana saja kamu dari kemarin kawan? aku menantimu selalu agar kau bisa menggunakanku sebagai sahabat yang berguna dalam menuangkan tulisanmu." Itulah kata -kata lepo (laptop kebangganku), yang merindukanku untuk menuangkan ide, emosi, nafsu dan gambaran ke dalam dirinya yang sudah tersambung dengan jaringan internet. "Sabar sahabatku, ini baru saja aku kembali" jawabku kepadanya, hahahaha... :D tak tahan aku ingin memulainya dan akupun memulainya dengan abstrak ini.

Semarang. Sabtu, 22 Oktober 2011.

Sabtu, 09 Juli 2011

Tentang Profesi Web Designer

     Sebelum memahami tentang web designer ada baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang Web design.
Web design merupakan istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi konten web ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Web Wide, dengan menggunakan sebuah Web browser atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website, sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server Web/server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis.

Web Designer
     Perancang web (Web Designer) adalah orang yang memiliki keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web, menggunakanWeb browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet, Microblogging, RSS, dan sebagainya. seseorang Web designer bekerja dengan unsur-unsur visual pada suatu halaman web. Dia adalah orang yang membuat wajah halaman web tampak begitu “cantik”. Para web design mengintegrasikan komponen seperti gambar, file flash, atau multimedia ke dalam halaman web untuk menambah pengalaman visual user, atau untuk melengkapi content page.
Pemahaman tentang Client-side scripting, HTML, CSS, cara memanipulasi image dan animasi merupakan beberapa hal yang dikuasai oleh web designer.
Berikut adalah bagian hal yang harus dipahami oleh seorang web designer:
  • Client-side scripting: JavaScript
  • Server-Side scripting: PHP, ASP, dsb.
  • Cascading Style Sheets
  • HTML
  • Manipulasi image : Adobe Photosop, GIMP, Corel Draw, dsb.
  • Animasi, biasanya berupa flash.
     Web designer biasanya bekerja dalam tim untuk memastikan sebuah tampilan website dapat membuat aplikasi web bekerja dengan baik. Keterampilan tambahan berupa komunikasi, tentu akan menjadi sangat berguna bagi para web designer.
     Sisi lain yang juga harus dipahami oleh web designer adalah usability / kegunaaan, standar W3C untuk HTML dan CSS dan kompabilitas tampilan pada browser yang berbeda.

     Selain Web designer, ada juga yang disebut dengan Web developer dan Web Master. Semuanya akan dijelaskan sebagai berikut.

Web Developer
      Web developer adalah seseorang yang menciptakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman. Pada dasarnya, web developer membuat berbagai hal “terjadi” pada sebuah website. Peran web developer adalah sebagai penghubung dari semua sumber daya yang akan digunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database, membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut.
      Seorang web developer yang handal akan terbiasa dengan bahasa pemrograman, baik itu di sisi server ( server-side scripting ) maupun disisi client ( client-side scripting ). Dan jangan lupa dengan aspek database yang akan digunakan.
Berikut adalah bagian aplikasi yang harus dipahami oleh seorang web developer:
  • Client-side: JavaScript
  • Server side: ASP, ASP.NET, Java, Perl, PHP, Python, Ruby, dsb.
  • Databases: MySQL, Oracle, dsb.
     Aspek tampilan menjadi sisi yang agak “terpinggirkan” oleh web developer. Pada umumnya setelah scripting dari aplikasi web telah selesai dibuat, web developer akan menyerahkan pekerjaannya kepada web designer untuk menciptakan tampilan yang baik.


Webmaster
      Webmaster merupakan gabungan dari keduanya, bahkan webmaster juga bertugas untuk memelihara aplikasi web yang digunakan. Sebagai catatan tambahan, webmaster mungkin juga bertanggung jawab untuk optimisasi mesin pencari ( SEO ), mengisi content pada website, hingga ‘memasarkan’ website tersebut.
      Dalam kelompok kerja yang lebih besar, webmaster akan lebih banyak menjadi manager dari sebuah web-based project, mengatur pekerjaan web developer dan web designer, hingga melakukan pengujian terhadap usability dari aplikasi web yang dibuat.
      Bagi seorang web developer, kemampuan logis sangat dibutuhkan untuk mengatur alur aplikasi web yang dibuat. Sedangkan web designer membutuhkan kemampuan artistik dan kreatifitas. Dan bagi seorang webmaster, tentu akan membutuhkan kemampuan logis, artistik serta pengalaman yang memadai dibidangnya.

Etika Profesi Seorang Web designer
      Sebelum merancang suatu situs, web-designer terlebih dahulu perlu mengetahui konsep yang ingin ditampilkan oleh perusahan atau pemilik situs. Ia harus memperhatikan tujuan, manfaat, serta target konsumen/pengunjung yang dituju, untuk dijadikan dasar pertimbangan ketika membuat rancangan. Dapat dikatakan , web-designer merupakan jembatan yang menghubungkan pemilik situs dengan user ( pengunjung situs ) . Semakin ramah halaman situs terhadap pengunjungnya, umunya semakin disukai.Di sini, kata ramah bisa diartikan sebagai mudah digunakan , menarik, aksesnya cepat, jenis huruf dan warnanya tidak membuat matanya lelah.
      Sebenarnya, cara kerja web-designer tidak banyak berbeda dengan cara kerja desainer grafis.Hanya, untuk mendesain situs ada keterbatasan-keterbatasan yang harus diperhatikan.Misalnya, warna yang tampil di media internet tidak sebagus di media cetak. Memasukkan ( upload ) foto pun ada batasannya. Jika di media cetak ukuran foto sebesar apapundapat dimasukkan, untuk situs ukuran foto maksimal 25 kilobyte.Karena, jika melebihi batas waktu tersebut, waktu downloading satu halaman situs saja akan membutuhkan waktu yang lama. Tak hanya besar foto, semakin rumit dan banyakanimasi juga dapat mempengaruhi waktu pengambilan data.

       Semakin meluasnya pengunaan internet di masyarakat , menyebabkan profesi ini pun berkembang pesat. Dulu, order pembuatan situs hanya diperoleh dari perusahan-perusahaan besar saja. Sekarang, toko-toko kecil pun sudah mulai menyadari perlunya memiliki situs sendiri karena promosi melalui internet cakupannya lebih luas dan tak terbatas. Melihat respon masyarakat yang begitu besar terhadap internet sebagai salah satu media informasi, perkembangan profesi ini di masa mendatang cukup mendatang.

Jumat, 10 Juni 2011

Etika Profesi Pegawai BUMN

        Etika profesi seorang karyawan atau pegawai BUMN adalah setiap karyawan harus mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap perkerjaannya tersebut dan harus melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian jika seoarang karyawan mempunyai etika profesi yang baik, maka karyawan tersebut akan selalu berusaha untuk mematuhi setiap peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut. Oleh sebab itu maka setiap karyawan tesebut akan berlaku baik dan mematuhi norma-norma yang berlaku di perusahaan tersebut, serta karyawan tersebut mengetahui batasan-batasan yang perlu dilakukan dengan baik, dan mana setiap perbuatan yang tidak boleh dilakukan.

Etika profesi seorang pegawai BUMN :
  • Yaitu dengan ramah, sopan dan santun melayani pelanggan tanpa pernah memandang pelanggan dari segi apapun.
  • Dalam menjalankan pekerjaan harus dikerjakan dengan dedikasi serta penuh tanggung jawab agar dalam pekerjaan tersebut dapat cepat dan tepat sasaran.
        Oleh sebab itu didalam etika profesi seorang pegawai BUMN terdapat yang namany kode etik profesi yang memiliki tujuan didalamnya, antara lain sebagai berikut:
1) Meningkatkan disiplin pegawai,
2) Menjamin terpeliharanya tata tertib,
3) Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim kerja yang kondusif,
4) Menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta prilaku yang profesional,
5) Meningkatkan citra dan kinerja pegawai.

        Selain itu didalam etika profesi BUMN terdapat pula norma - norma yang tidak boleh dilanggar, antara lain sebagai berikut :
1) Norma Agama
2) Norma Kesusilaan
3) Norma Kesopanan
4) Norma Hukum

        Norma tersebut apabila dilanggar dapat menghasilkan sanksi yang dibagi dalam 3 kategori pelanggaran antara lain :
1) Sanksi ringan :
  • Teguran lisan,
  • Teguran tertulis,
  • Penundaan kenaikan gaji,
  • Dijadikan bahan pergunjingan.
2) Sanksi menengah :
  • Penurunan pangkat atau jabatan,
  • Pembinaan,
  • Dijadikan bahan pergunjingan.
3) Sanksi berat :
  • Dikeluarkan dari perusahaan yang bersangkutan,
  • Jika kasus tersebut sudah terlalu berat akan dipidanakan,
  • Dijadikan bahan pergunjingan.
Undang - undang tentang BUMN :
  • Undang - Undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara