Jumat, 11 November 2011

Kisah Cinta Chap. 7

        Ini merupakan kisah cintaku yang keberapa, entah saya lupa. Karena memang mudah sekali bagi saya untuk tertarik kepada perempuan, hal yang wajar karena saya laki - laki. Namun hanya beberapa yang jadi, sisanya entah kelaut mana saya membuangnya. Beberapa merupakan kisah yang patut saya masukan cerita, sisanya cukup jadi kisah sinetron yang membuatku sendiri sebenarnya jarang meliriknya sedikitpun. Tapi yah mau bagaimanapun juga takdirlah yang membawaku hingga sekarang ini. Tanpa adanya kisah yang lalu, maka tak ada diri saya yang sekarang. Diri saya yang sekarang jauh lebih terjaga, karena ada penjaga yang selalu setia menjaga, khawatir, dan bahkan curiga untuk saya yang memang patut dibegitukan, karena menurut dia mungkin saya adalah buaya yang tak pernah kenyang. -__-"a

        Sedih tidak, lebih tepatnya mendekati frustasi karena memiliki penjaga yang galaknya ngalahin monyetnya pak rahmat, yang saya sendiri tak tahu siapa lagi itu pak Rahmat dan apa dia memiliki monyet yang galak saya tidak tahu. Karena saya juga boleh mengarang.

Berikut saya perkenalkan penjaga saya berikut CV-nya :
CV
 Nama : Zaskia Wiedya Siapa gitu deh
TTL : Tempatnya saya lupa, hanya tanggal yang saya ingat 20 Oktober 1991
Kuliah : Sama dengan saya, kami hanya dibedakan ruang dan waktu saja dalam kuliah
*Kelupaan saya memang saya sengaja, karena memang namanya yang cukup panjang.

        Pertama bertemu, kami berdua sedang ada acara di kampus tempat kami berdua kuliah. Saat itu sedang diadakan OSMA, karena kami mahasiswa baru. Pertama melihat dia saya tidak merasakan apa - apa, karena yang saya lihat tembok di sebelahnya. Namun akhirnya saya menyadarinya juga, betapa nikmatnya kalau saya bisa duduk di kursi yang ada di hadapannya waktu itu, karena saya cukup lelah berdiri terus. Jadi awal pertemuan kami berdua memang tidak ada kesan yang berarti karena saya belum melihatnya secara jelas. Saya melihatnya jelas pertama kali adalah pada saat sedang diadakan buka puasa bersama, saat sedang meminta data mahasiswa baru untuk tugas kami. Dan kebetulan waktu itu dia yang belum saya minta datanya.
Ketika melihat dia pertama kali hal yang paling berkesan menurut saya tentang dia adalah hidungnya yang kurang maju, ditutupi dengan pipinya yang sedikit tembem bak roti boy. Dan kulitnya yang putih udah kaya tape singkong baru ditepungin, putih banget deh. Semula saya tidak berniat menjadikannya pacar, cuman
karena udah kepepet cinta, sayapun akhirnya mengajukan diri buat jadi sekuriti - sekuritian. Dan diapun akhirnya meneken kontrak yang saya ajukan, walau harus menunggu 1 minggu untuk mendapatkan jawabannya, tapi ya sudahlah, sudah terlanjur. Kami jadi tanggal 10 Oktober 2009. Masa - masa pertama kami sangatlah indah. Namanya juga baru jadian, tahu sendirilah rasanya.

        Setelah jadi kenyataannya justru berbalik, bukan saya yang menjaga dia malah dia yang ngejaga saya yang udah kaya hewan mau punah gitu ketat banget dah, sampai pusing mau gimana - gimana.
Yah tapi itulah rahasia keawetan kami hingga 2 tahun terakhir ini, kami berhasil melewati semua masalah kami dengan saling menjaga satu sama lain walaupun dia lebih unggul dalam menjaga saya. Hingga saya sendiri takut buat kehilangan dia. Terima kasih Bu sekuriti atas dedikasimu selama ini saya akan menyayangi kamu semaksimal mungkin dan saya akan mencintai kamu sebaik mungkin setelah cinta saya kepada Tuhan saya semakin baik dan saya mampu membawa kamu ke arah tujuan akhir pelabuhan cinta kita, yakni pelabuhan Tanjung priuk. :D I O U... :*

Semarang, 11 November 2011
Ditulis atas dasar dedikasi pendampingku selama ini, karena saya sayang dia.
Dari tukang mie telor kepada sang pembeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar