Kadang saya berpikir saya itu lemah, bodoh, dan tempramental. itu benar dan tak terbantahkan. dan hal itu juga yg membuat saya tak pernah bijak. mendekatkan saya pada suatu hal yg tak tenang.
kadang kala saya bertanya "Apa mungkin saya menjadi orang yg berhasil, seperti impian orang tua saya??"
beban pikiran ini membuat saya menjadi sesuatu yg tak terduga, ditakuti, dan dihindari oleh kebanyakan orang.
saya tak secerdas mereka kebanyakan, tak pernah sebaik dimata mereka yg lebih baik, hanya hantu disela - sela mimpi buruk mereka yg lantas mudah dilupakan.
pembual ulung dari timur. terus membual dari awal semua cerita ini dimulai, hingga cerita itu tergantikan dengan episode - episode baru layaknya drama.
tak ada satu atau dua orang yg dapat paham akan cerita yg ada dari si pembual ulung. sehingga tinggal diri saya sendiri yg berjuang dengan jasad penuh bualan. menunggu cerita ini diakhiri dengan antiklimaks.
ini hanya sebuah cerita yg saya buat, dan ini kisah dari sebuah episode kehidupan yg saya jalani. bukan sebagai aktor. tapi sutradara. karna saya yg mengarahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar